Press Release KWI tentang Peledakan BOM pada malam Natal
KWI press release
KONPERENSI WALIGERAJA INDONESIA
BISHOPS' CONFERENCE OF INDONESIA
Sekretariat Jendral: Jl. Cutmutiah 10
Jakarta 10002 Ph:(021) 336432 Fax (021)391-8527
HENTIKAN TINDAK KEKERASAN,
CEGAH PERPECAHAN BANGSA
1. Umat Kristiani Indonesia telah menghadapi peristiwa-peristiwa peledakan
bom yang terjadi dari Medan sampai ke Mataram, pada saat Umat Kristiani
merayakan Natal, Kelahiran Yesus Kristus. Kami merasa perlu menyampaikan
sikap dan pandang-an kami sebagai berikut:
a. Pantaslah kita turut
berdukacita dan berbela rasa yang mendalam dengan para korban peledakan,
baik yang meninggal dunia, luka-luka parah atau ringan beserta seluruh
keluarga. Kebanyakan korban terdiri dari orang-orang biasa yang sedang
berada di jalan dekat rumah/tempat ibadah dimana perayaan Natal sedang
atau usai dilaksanakan. Korban terdiri dari anak sampai orang tua, beragama
baik Katolik, Kristen maupun Islam.
b. Namun hendaknya umat
kristiani berpikiran jernih, lebih disemangati oleh iman, di mana Damai
Natal dalam situasi seperti sekarang ini berarti usaha menciptakan damai
secara aktif. Itu berarti mengikuti ajaran Yesus yang mengutamakan kasih,
pengampunan, rekonsiliasi dan membangun kerukun-an dan persaudaraan dengan
siapapun.
c. Kongkritnya kami menghimbau
agar Umat Kristiani tetap tenang, tidak mudah terpancing untuk melakukan
suatu tindak kekerasan sedikitpun, sekecil apapun. Jangan sampai mudah
termakan isyu, berita-berita yang memancing kemarahan dan adudomba.
2. Kami menghimbau demikian tadi mengingat fakta bahwa peledakan-peledakan
bom tersebut tampak direncanakan secara rapih dan diorganisir secara luas
pula. Sehingga kami boleh mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan berikut:
a. Bahwa kekuatan besar,
terorganisir yang memiliki jaringan maupun kekuatan finansial cukup besar,
ada di balik peristiwa-peristiwa tersebut.
b. Tidak tertutup kemungkinan
bahwa sedang ada kekuatan yang ingin mencari keuntungan dengan cara memprovokasi
agar terjadi konflik horisontal hingga memecah-belah bangsa ini.
3. Maka kami menghimbau seluruh komponen bangsa:
a. Agar waspada, jangan
sampai masuk ke dalam perangkap, antara lain: bahwa peledakan bom sekitar
Natal supaya dikesankan dan diartikan sebagai ulah umat Islam terhadap
Umat Kristiani, dan nanti pada sekitar Idul Fitri, kelompok yang sama akan
membuat peledakan-peledakan agar dikesankan dan diartikan sebagai pembalasan
dari Umat Kristiani.
b. Agar terus menggalang
kebersamaan dengan saling berkomunikasi dan memberi informasi, lebih-lebih
antar kelompok agama.
c. Khususnya bagi umat Kristiani,
jangan bertindak sendiri-sendiri, dan hendaknya mendengarkan dan mengikuti
pengarahan para pimpinannya.
Jakarta, 25 Desember 2000
Julius Kardinal Darmaatmadja,
Mgr. Ignatius Suharyo
Ketua KWI
Sekretaris KWI
Kembali Ke Website St.
Monika
|